Apakah Lari Pagi Bisa Menurunkan Berat Badan? Simak Penjelasannya!

Salah satu manfaat lari pagi adalah membantu menurunkan berat badan dan menjaga stabilitasnya. Olahraga ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori lebih banyak, sehingga cocok bagi Anda yang sedang diet. Tertarik mencobanya?
Mekanisme Pembakaran Kalori
Jumlah kalori yang dibakar saat berlari bervariasi, tergantung berat badan, kecepatan berlari, dan durasi berlari. Umumnya, lari pagi yang rutin dan konsisten bisa membakar sekitar 400 kalori per 30 menit dengan kecepatan berlari 10 km/jam. Ini menunjukkan bahwa lari pagi efektif dalam membantu menurunkan berat badan.
Manfaat Lari Pagi untuk Menurunkan Berat Badan
Lari pagi merupakan pilihan olahraga yang tepat bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Olahraga ini bahkan bisa membakar lebih banyak kalori dibandingkan olahraga lain seperti berjalan, bersepeda, atau bermain bola basket.
Agar mendapatkan manfaat maksimal, lakukan latihan lari dengan intensitas sedang atau tinggi, seperti lari sprint, HIIT, dan hill run atau lari menanjak. Lari fartlek juga bisa menjadi alternatif untuk memaksimalkan manfaat lari pagi.
Latihan lari dengan intensitas tinggi mampu membakar kalori lebih efektif, bahkan bisa terus membakar kalori hingga 48 jam setelah selesai berlari. Ini karena lari dengan intensitas tinggi menggunakan lebih banyak otot dan membutuhkan lebih banyak energi untuk fase pemulihan.
Dengan tambahan kalori yang terbakar setelah berlari, tak heran jika olahraga ini menjadi andalan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau mengurangi jumlah jaringan lemak di tubuhnya.
Manfaat Tambahan dari Lari Pagi
Jika lari pagi dilakukan secara konsisten, manfaatnya tak hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Olahraga ini juga baik untuk mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur.
Tips Memulai Rutinitas Lari Pagi
Rutinitas lari pagi sebaiknya dilakukan di bawah jam 10 pagi atau sebelum jam 6 pagi, sebab semakin siang Anda memulainya, cuaca akan semakin terik dan panas, yang bisa berisiko menyebabkan dehidrasi dan heatstroke.
- Mulailah berlari dengan durasi sekitar 15 menit. Setelah tubuh terbiasa, tingkatkan durasi lari pagi menjadi sekitar 20−30 menit dan lakukan minimal 3 kali seminggu.
- Jika enggan berlari di luar rumah atau ingin menjauhi paparan sinar matahari, Anda bisa berlari pagi di dalam rumah dengan bantuan alat treadmill atau di gym.
- Jangan lewatkan sarapan dan pilih makanan yang mengandung protein dan karbohidrat, misalnya telur, pisang, atau yogurt.
- Lakukan pemanasan dan peregangan sekitar 5 menit sebelum berlari.
- Kenakan sepatu lari yang nyaman dan pas dengan ukuran kaki Anda.
- Kenakan pakaian yang nyaman. Khusus wanita, disarankan memakai bra olahraga guna menghindari rasa sakit.
- Siapkan air minum, baik air putih atau minuman isotonik, untuk mencegah dehidrasi.
- Mulailah lari pagi minimal 30 menit selama 3–4 hari per minggu terlebih dahulu. Kemudian, tingkatkan durasi dan intensitas secara bertahap sesuai kemampuan tubuh Anda.
- Lakukan pendinginan setelah berlari dengan berjalan selama sekitar 5 menit atau kurangi kecepatan berlari secara bertahap.
Kesimpulan
Manfaat lari pagi untuk menurunkan berat badan dapat diperoleh, asalkan olahraga ini dilakukan secara rutin dan konsisten. Ini juga bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Namun, jika Anda menderita penyakit tertentu seperti radang sendi, obesitas, atau penyakit jantung, konsultasikan dengan dokter sebelum menjadikan lari pagi sebagai olahraga rutin untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Penghitung Jarak Lari Terbaik yang Bisa Dicoba
Baca Juga: Apakah Lari Bisa Meninggikan Badan? Ini Faktanya!