Memahami Gangguan Bursitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Bursitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada bursa, yaitu kantung berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang, tendon, dan otot di sekitar sendi. Gangguan ini dapat menyebabkan rasa nyeri serta pembengkakan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, pengobatan, serta langkah pencegahan bursitis.
Penyebab Bursitis
Bursitis biasanya disebabkan oleh gerakan berulang atau tekanan berlebihan pada sendi. Selain itu, beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko terkena bursitis.
Gerakan Berulang dan Cedera
- Menekuk dan meluruskan sendi terlalu sering.
- Aktivitas fisik yang melibatkan tekanan berulang, seperti menyapu, melukis, atau berkebun.
- Benturan atau cedera langsung pada area bursa.
Infeksi Bakteri
Bursitis juga dapat terjadi akibat infeksi bakteri, yang dikenal sebagai bursitis septik. Gejalanya termasuk kemerahan, nyeri hebat, demam, serta munculnya nanah.
Kondisi Medis Tertentu
- Artritis reumatoid
- Asam urat
- Diabetes
- Gangguan ginjal
Faktor Risiko Bursitis
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami bursitis, antara lain:
- Usia lanjut (lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun).
- Pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan gerakan berulang.
- Obesitas yang memberikan tekanan lebih pada sendi.
- Riwayat cedera pada sendi.
Gejala Bursitis
Gejala bursitis dapat bervariasi tergantung pada lokasi peradangannya. Berikut adalah beberapa tanda umum yang sering terjadi:
- Nyeri pada area sendi yang terkena.
- Bengkak dan kemerahan di sekitar sendi.
- Kesulitan dalam menggerakkan sendi yang terkena.
- Rasa hangat saat disentuh pada area bursa yang meradang.
- Pada bursitis septik, gejala tambahan dapat berupa demam dan lemas.
Diagnosis Bursitis
Untuk memastikan diagnosis bursitis, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
Pemeriksaan Fisik
Dokter akan mengevaluasi area yang nyeri dan melihat apakah ada pembengkakan atau tanda-tanda infeksi.
Uji Pencitraan
- Sinar-X: Untuk mengevaluasi kondisi tulang dan mendeteksi adanya kelainan lain.
- USG atau MRI: Untuk melihat kondisi jaringan lunak dan bursa lebih detail.
Aspirasi Cairan Bursa
Pada kasus tertentu, dokter dapat mengambil sampel cairan bursa untuk diperiksa guna mendeteksi adanya infeksi atau peradangan akibat kondisi medis lainnya.
Pengobatan Bursitis
Pada umumnya, bursitis dapat sembuh dengan perawatan sederhana. Namun, dalam beberapa kasus, pengobatan medis diperlukan.
Perawatan di Rumah
- Istirahatkan sendi yang terkena untuk mengurangi tekanan.
- Kompres dingin selama 15-20 menit untuk mengurangi peradangan.
- Gunakan bantalan atau penopang untuk mengurangi gesekan.
- Hindari aktivitas yang memperparah nyeri.
Obat-obatan
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Seperti ibuprofen atau naproxen untuk meredakan nyeri.
- Antibiotik: Jika bursitis disebabkan oleh infeksi bakteri.
- Suntikan Kortikosteroid: Untuk mengurangi peradangan yang parah.
Prosedur Medis
- Aspirasi cairan bursa: Untuk mengurangi tekanan dan rasa nyeri.
- Operasi pengangkatan bursa: Hanya dilakukan pada kasus yang sangat parah.
Pencegahan Bursitis
Meskipun bursitis tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya:
- Peregangan dan Pemanasan: Lakukan sebelum beraktivitas untuk mencegah cedera.
- Gunakan Pelindung Sendi: Seperti bantalan lutut jika sering berlutut dalam aktivitas sehari-hari.
- Jaga Berat Badan Ideal: Untuk mengurangi tekanan pada sendi.
- Sering Beristirahat: Hindari gerakan berulang yang membebani sendi.
Kesimpulan
Bursitis adalah gangguan yang dapat menyebabkan nyeri dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebab utamanya adalah gerakan berulang, cedera, atau kondisi medis tertentu. Dengan perawatan yang tepat, bursitis dapat sembuh dalam beberapa minggu. Jika nyeri terus berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.