Defisit Kalori Adalah: Cara Menghitung dan Menerapkannya

Bagi siapa pun yang sedang berusaha menurunkan berat badan, defisit kalori adalah konsep yang wajib dipahami. Ini menjadi salah satu metode paling efektif dalam menciptakan penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan. Pada dasarnya, defisit kalori terjadi ketika kita membakar lebih banyak kalori dibandingkan jumlah yang kita konsumsi dalam sehari.

Apa Itu Defisit Kalori?

Defisit kalori adalah kondisi di mana asupan kalori yang kamu konsumsi lebih rendah daripada yang kamu bakar. Ketika tubuh tidak mendapatkan kalori yang cukup dari makanan, maka ia akan menggunakan cadangan energi yang tersimpan, seperti lemak tubuh, untuk memenuhi kebutuhan energi harian. Inilah yang menyebabkan penurunan berat badan.

Cara Kerja Defisit Kalori

Defisit kalori dapat dicapai dengan dua cara utama: mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi melalui pola makan, atau meningkatkan jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas fisik. Bahkan, kombinasi keduanya dianggap paling efektif. Menurut rekomendasi kesehatan, pengurangan 500-1000 kalori per hari dari kebutuhan harian dapat menyebabkan penurunan berat badan sekitar 0,5 hingga 1 kg per minggu.

Manfaat Defisit Kalori

Menerapkan defisit kalori memiliki berbagai manfaat. Selain menurunkan berat badan, ini juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Namun, penting untuk melakukannya dengan cara yang sehat, agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

Cara Menghitung Defisit Kalori

Menentukan defisit kalori yang sesuai memerlukan perhitungan yang tepat. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan kalori harian kamu dan menciptakan defisit kalori yang aman.

Metode Manual

Salah satu cara untuk menghitung defisit kalori adalah dengan mengalikan berat badan kamu (dalam kg) dengan angka 15 jika kamu termasuk orang yang cukup aktif. Ini akan memberikan perkiraan kebutuhan kalori harian. Untuk menciptakan defisit kalori, kamu bisa mengurangi 500 kalori dari angka tersebut.

Menggunakan Kalkulator Kalori

Cara lain yang lebih mudah adalah dengan menggunakan kalkulator kalori online. Alat ini bisa menghitung berapa kebutuhan kalori harian kamu berdasarkan usia, berat badan, tinggi badan, dan tingkat aktivitas fisik. Kamu juga bisa mengetahui berapa jumlah kalori yang perlu dikurangi untuk mencapai defisit kalori yang sehat.

Menghitung Kalori Berdasarkan Tingkat Aktivitas

Sebelum menciptakan defisit kalori, penting untuk mengetahui tingkat metabolisme basal (BMR) atau Basal Metabolic Rate. Ini adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh saat istirahat. Berikut adalah cara menghitung BMR:

  • Pria: (10 x berat badan dalam kg) + (6.25 x tinggi badan dalam cm) – (5 x usia dalam tahun) + 5
  • Wanita: (10 x berat badan dalam kg) + (6.25 x tinggi badan dalam cm) – (5 x usia dalam tahun) – 161

Setelah mendapatkan BMR, kalikan dengan tingkat aktivitas harian untuk mendapatkan kebutuhan kalori total:

  • Sedikit atau tidak ada aktivitas: BMR x 1,2
  • Aktivitas ringan (1-3 hari/minggu): BMR x 1,375
  • Aktivitas sedang (3-5 hari/minggu): BMR x 1,55
  • Aktivitas berat (6-7 hari/minggu): BMR x 1,725
  • Aktivitas sangat berat (misalnya atlet): BMR x 1,9

Cara Menciptakan Defisit Kalori

Setelah mengetahui kebutuhan kalori harian, langkah berikutnya adalah menciptakan defisit kalori. Ada dua cara utama untuk melakukannya: melalui pola makan dan olahraga.

1. Mengatur Pola Makan

Salah satu cara termudah untuk menciptakan defisit kalori adalah dengan mengurangi asupan kalori dari makanan dan minuman. Pilihlah makanan yang rendah kalori tetapi kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh, serta perbanyak minum air putih untuk menjaga hidrasi.

2. Menambah Aktivitas Fisik

Olahraga adalah cara lain untuk membantu menciptakan defisit kalori. Kamu bisa memulai dengan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan naik tangga. Disarankan untuk melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu atau sekitar 30 menit per hari. Semakin aktif kamu bergerak, semakin besar defisit kalori yang bisa diciptakan.

3. Kombinasi Pola Makan dan Olahraga

Cara paling efektif untuk menurunkan berat badan adalah dengan menggabungkan pola makan sehat dan olahraga secara rutin. Dengan cara ini, kamu tidak hanya menciptakan defisit kalori tetapi juga meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan.

Kesimpulan

Defisit kalori adalah konsep dasar yang penting dalam menurunkan berat badan. Dengan menghitung kebutuhan kalori harian dan menciptakan defisit melalui pengaturan pola makan dan olahraga, kamu dapat mencapai tujuan penurunan berat badan secara sehat. Jangan lupa, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai kebutuhan tubuhmu.

Baca Juga: Mengenal Karbohidrat Kompleks: Manfaat, Jenis, dan Sumbernya

Baca Juga: Manfaat Makanan Kaya Serat untuk Kesehatan Tubuh