Bolehkah Ibu Menyusui Kerokan Saat Masuk Angin? Simak Penjelasannya!

Masuk angin adalah istilah yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menggambarkan kondisi tubuh yang tidak nyaman. Gejala-gejala masuk angin ini meliputi rasa tidak enak di badan, pusing, lemas, nyeri otot, panas dingin, dan sering sendawa. Walaupun dalam dunia medis istilah masuk angin sebenarnya tidak ada, banyak orang masih menggunakan istilah ini untuk merujuk pada berbagai gejala yang mereka alami.

Gejala Masuk Angin pada Ibu Menyusui

Bagi ibu menyusui, gejala masuk angin dapat terasa lebih mengganggu karena tubuh mereka membutuhkan energi ekstra untuk menyusui bayi. Gejala yang umum meliputi rasa lelah berlebihan, nyeri otot, pusing, dan tidak enak badan. Gejala-gejala ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelelahan, infeksi virus atau bakteri, serta dispepsia atau peningkatan asam lambung.

Penyebab Masuk Angin

  • Kelelahan: Aktivitas yang berlebihan dan kurang istirahat dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap gejala masuk angin.
  • Infeksi Virus atau Bakteri: Pilek atau flu dapat memicu gejala yang mirip dengan masuk angin.
  • Dispepsia: Peningkatan asam lambung atau gangguan pencernaan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan gejala masuk angin lainnya.

Apakah Kerokan Aman untuk Ibu Menyusui?

Kerokan adalah metode tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk meredakan gejala masuk angin. Meskipun banyak orang percaya bahwa kerokan dapat mengatasi keluhan ringan seperti pegal dan nyeri otot, keefektifannya masih belum dapat dipastikan secara medis. Kerokan sebenarnya melibatkan melukai atau memecahkan pembuluh darah di bawah kulit, yang kemudian memunculkan garis-garis kemerahan yang disebut ekimosis.

Risiko Kerokan untuk Ibu Menyusui

Para ahli medis umumnya menyarankan agar ibu menyusui tidak melakukan kerokan. Proses kerokan dapat menyebabkan stres pada tubuh dan berpotensi menimbulkan infeksi jika tidak dilakukan dengan benar. Selain itu, perubahan pada tubuh ibu menyusui seperti kulit yang lebih sensitif dapat meningkatkan risiko iritasi dan infeksi.

Alternatif Aman untuk Mengatasi Masuk Angin

Bagi ibu menyusui yang mengalami gejala masuk angin, berikut adalah beberapa alternatif aman yang dapat dicoba:

  • Minuman Hangat: Minumlah jahe hangat atau teh herbal yang dapat membantu meredakan gejala masuk angin. Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu menghangatkan tubuh.
  • Istirahat yang Cukup: Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuh dapat pulih dengan sendirinya. Tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
  • Pijat Lembut: Lakukan pijatan lembut pada area yang terasa pegal untuk membantu meredakan nyeri otot. Pijatan lembut dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi ketegangan otot.
  • Konsumsi Makanan Bergizi: Makan makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan protein dapat membantu memperkuat sistem imun dan mempercepat pemulihan.
  • Konsultasi dengan Dokter: Jika gejala tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Dokter dapat memberikan terapi yang sesuai dan aman untuk ibu menyusui.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika gejala masuk angin pada ibu menyusui tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera hubungi dokter. Ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis serius yang mendasari gejala tersebut. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan terapi yang sesuai.

Tips Mencegah Masuk Angin

Selain mengatasi gejala masuk angin, penting juga bagi ibu menyusui untuk mencegah kondisi ini. Berikut adalah beberapa tips pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Menjaga Kebersihan: Cuci tangan secara teratur untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri.
  • Menghindari Paparan Udara Dingin: Gunakan pakaian yang hangat dan hindari paparan langsung terhadap angin atau udara dingin.
  • Mengelola Stres: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
  • Makan Teratur: Makan secara teratur dengan porsi yang cukup untuk menjaga energi dan kesehatan tubuh.

Kesimpulan

Meskipun kerokan adalah metode tradisional yang banyak digunakan untuk meredakan gejala masuk angin, ibu menyusui sebaiknya menghindari metode ini karena risiko yang terkait. Sebagai gantinya, gunakan alternatif yang lebih aman seperti minuman hangat, pijatan lembut, dan pastikan untuk beristirahat yang cukup. Jika diperlukan, jangan ragu untuk menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Dengan menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan, ibu menyusui dapat tetap sehat dan nyaman dalam merawat bayi mereka.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Muntah karena Masuk Angin Dengan Efektif

Baca Juga: Sariawan di Gusi Apa Obatnya? Ini Dia Solusi Paling Ampuh