Apakah Kucing Bisa Menstruasi? Fakta Siklus Birahi Kucing

Pernahkah Anda melihat kucing betina mengeluarkan darah dari area genital dan bertanya-tanya apakah kucing bisa menstruasi? Sama seperti banyak mamalia betina lainnya, kucing memang mengalami siklus reproduksi. Namun, siklus yang mereka alami sangat berbeda dengan menstruasi pada manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas segala hal yang perlu diketahui tentang siklus birahi pada kucing, termasuk tanda-tanda yang muncul, frekuensi, dan apakah kucing perlu menjalani siklus ini sebelum disteril.

Apakah Kucing Betina Mengalami Menstruasi?

Secara teknis, kucing tidak mengalami menstruasi seperti yang terjadi pada manusia. Kucing betina mengalami siklus yang dikenal sebagai estrus atau lebih umum disebut sebagai siklus birahi. Hanya kucing betina yang belum disteril yang mengalami siklus ini, dan tidak seperti manusia yang melepaskan lapisan rahim setiap bulan, kucing menyerap kembali lapisan ini. Oleh karena itu, pendarahan pada kucing sangat jarang terjadi dan tidak umum terlihat.

Apa Itu Siklus Birahi pada Kucing?

Kucing adalah hewan polyestrus, yang berarti mereka dapat mengalami siklus birahi beberapa kali dalam setahun. Frekuensi siklus birahi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti suhu dan durasi siang hari. Kucing yang tinggal di iklim hangat atau yang sebagian besar berada di dalam rumah dapat mengalami siklus birahi sepanjang tahun, sementara kucing di daerah dengan musim dingin yang jelas mungkin hanya mengalami birahi pada musim tertentu.

Siklus birahi pada kucing biasanya berlangsung sekitar 6 hari, namun bisa mencapai dua minggu dalam beberapa kasus. Jika kucing tidak kawin selama siklus ini, ia akan keluar dari birahi untuk sementara waktu sebelum kembali memasuki siklus birahi berikutnya. Siklus ini akan terus berulang sampai kucing hamil atau disterilkan.

Tanda-Tanda Kucing Sedang Birahi

Saat kucing sedang dalam masa birahi, ia akan menunjukkan perubahan perilaku yang bisa dikenali oleh pemiliknya. Beberapa tanda yang paling umum meliputi:

  • Vokalisasi Berlebihan: Kucing akan sering mengeluarkan suara keras atau melolong sebagai cara untuk menarik perhatian jantan.
  • Peningkatan Kasih Sayang: Kucing mungkin menjadi lebih manja dan sering menggosokkan tubuhnya pada pemilik atau benda-benda di sekitarnya.
  • Perubahan Pola Buang Air: Beberapa kucing mungkin lebih sering buang air kecil atau bahkan menandai area tertentu dengan urinenya, yang mengandung feromon untuk menarik jantan.
  • Gerakan Tubuh: Kucing yang sedang birahi sering kali mengangkat bagian belakang tubuhnya dan menunjukkan posisi seperti siap kawin.

Kucing adalah ovulator yang diinduksi, artinya mereka membutuhkan rangsangan dari kawin untuk melepaskan sel telur dari indung telur. Biasanya, diperlukan beberapa kali kawin dalam waktu 24 jam untuk memicu ovulasi. Dalam periode ini, kucing betina bisa kawin dengan beberapa jantan, sehingga ada kemungkinan satu anak kucing memiliki lebih dari satu ayah.

Haruskah Kucing Betina Menjalani Siklus Birahi Sebelum Disteril?

Banyak orang yang percaya bahwa membiarkan kucing betina mengalami siklus birahi sebelum disteril akan membawa manfaat tertentu, seperti membuat kucing lebih ramah. Namun, ini adalah mitos. Menunda sterilisasi kucing betina hanya akan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti kanker rahim atau infeksi rahim, serta berkontribusi pada masalah kelebihan populasi kucing. Sterilisasi yang dilakukan sebelum siklus birahi pertama sering kali lebih disarankan oleh dokter hewan untuk mengurangi risiko tersebut.

Meskipun kucing tidak mengalami menstruasi seperti manusia, mereka memiliki siklus birahi yang berulang dan dapat menyebabkan perubahan perilaku yang jelas. Mengetahui tanda-tanda dan memahami pentingnya sterilisasi dapat membantu Anda menjaga kesehatan dan kebahagiaan kucing betina Anda. Jika Anda tidak berencana untuk mengembangbiakkan kucing, sterilisasi adalah langkah terbaik untuk mencegah komplikasi kesehatan dan masalah populasi.

Baca Juga: Cara Mengenalkan Kucing Baru ke Kucing Lama agar Tidak Stres

Baca Juga: Cara Agar Bulu Kucing Tidak Rontok dengan Efektif